Rabu, 16 April 2008

DEAR DIARY...!!!


Kisah ini kan kumulai, ketika mata ini terbuka dan kembali melihat dunia. Saat aku dapat kembali menikmati udara pagi, hari ini. Langkah kakiku menjadi saksi perjalanan yang aku lalui tiap detiknya. Aku merasakan sesuatu yang perih saat langkah ini kumulai.

Bagaikan duri yang menjadikanluka di kakiku, yang menjadikanku tertatih untuk melangkah. Luka dari duri iru, rasanya masih terlalu sakit aku rasakan. Darah luka itupun terkucur merembes di sela luka itu. Meski tak banyak tapi cukup pedih kurasa.

Aku sendiri mengobati lukaku. Mencoba menahan sakit yag menjalari tubuhku.

Seorang yang menjadikanku melayang di nirwana, kini pergi. meninggalkan luka, sendiri dalam rimbunnya duri-duri kehancuran. Menjatuhkanku ke jurang tanpa batas

Ku di sini hanya bisa menanti, saat aku sampai ke alas jurang. Sambil terduduk mengobati lukaku, sendirian... Langkah kaki yang tetatih, mencoba mencari jalan ke atas lagi. Meninggalkanjurang yang gelap dan hampa ini. Tapi mungkinkah aku hanya bisa menanti? "Hanya?"

Dalam langkahku yang semakin lemah, ku temukan sesosok yang sama denganku..., terperosok, teluka....



Tidak ada komentar: